Sabtu, 19 Juni 2010

ratusan mayat tergeletak di jalan jalan nigeria

http://www.kompas.com/data/photo/2009/07/29/0105484p.JPG


Puluhan mayat tergeletak di jalan depan markas polisi di Nigeria.


MAIDUGURI, KOMPAS.com-Pemerintah Nigeria memperketat pengamanan di wilayah utara menyusul dua hari kerusuhan yang menewaskan sedikitnya 100 orang.

Tentara telah mempersiapkan penghalang jalan dan memberlakukan jam malam di kawasan Yobe, Kano, Borno dan negara-negara bagian di dataran tinggi.

Kaum militan Islam tengah bersiap melakukan serangan di sejumlah kantor pemerintah dan pos-pos polisi. Dilaporkan sekelompok pemuda bersenjatakan parang dan senjata api secara acak membunuh para perwira polisi dan warga sipil.

Kepolisian dan militer Nigeria telah diperintahkan untuk menggunakan segala cara demi mencegah meluasnya aksi kekerasan seperti dilaporkan wartawan BBC di Lagos Caroline Duffield.

Para saksi mata mengatakan kepada BBC bahwa sejumlah kantor polisi telah diserang dan banyak warga sipil ditarik begitu saja dari mobil mereka kemudian dibunuh. Kota Maiduguri Negara Bagian Borno menderita kerusakan paling parah akibat kerusuhan.

Di kota ini, jenazah warga dan kaum militan tergeletak begitu saja di luar kantor polisi dan di ruas-ruas jalan kota itu. Laporan reporter BBC memperkirakan jumlah jenazah mencapai 100 orang. Sejumlah anggota kelompok militan diyakini adalah pendukung seorang ulama asal Maiduguri, Mohammad Yusuf yang mengatakan sistem pendidikan barat tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Kepolisian Nigeria kini tengah mencari Mohammad Yusuf. Hingga tadi malam, tembak menembak dilaporkan masih terus terjadi di Maiduguri. Sebelumnya, sejumlah saksi mata mengatakan pada BBC sebuah pertempuran pecah selama beberapa jam di Potiskum, Negara Bagian Yobe.

Sejumlah bangunan dan sebuah kantor polisi dikabarkan mendapat serangan. Serangan terhadap kantor polisi juga terjadi di Wudil, sekitar 20 kilometer dari Kano, kota terbesar di Nigeria Utara. Kondisi keamanan juga dikabarkan memburuk di kawasan dataran tinggi di selatan Bauchi, di mana tahun lalu ratusan orang tewas akibat bentrokan antara warga Muslim dan Kristen. Para pengikut Mohammad Yusuf dikenal dengan sebutan Boko Haram yang artinya “Pendidikan terlarang”.

Para pemuda mulai menyerang kantor-kantor polisi pada hari Minggu setelah sejumlah pengikut Mohammad Yusuf ditahan. Laporan mengatakan Boko Haram menimbulkan kecurigaan dalam proses rekrutmen terhadap para pemuda. Selain itu, kepercayaan mereka bahwa pendidikan barat, budaya dan ilmu pengetahuan adalah sebuah dosa.

Kantor berita Reuters melaporkan salah satu pemimpin kelompok ini ditahan di Kano dan para pengikutnya melawan demi mempertahankan kepercayaan mereka. “Bahkan jika saya ditangkap, akan banyak lagi yang melanjutkan pekerjaan saya,” kata Abdulmuni Ibrahim Mohammed sang pemimpin.

Syariah Islam diberlakukan di seluruh kawasan utara Nigeria, namun tak ada catatan aksi kekerasan yang terkait Al Qaeda terjadi di Nigeria. Dari 150 juta warga Nigeria jumlah pemeluk Islam dan Kristen hampir sama banyaknya. Kedua kelompok ini secara umum hidup damai berdampingan, meski di beberapa kawasan kerap muncul aksi kekerasan.
Meninggal karena Gempa Bumi 2005

Biarawan Terbakar



Thích Quảng Đức seorang biksu Budha Vietnam yang membakar dirinya sampai mati di persimpangan jalan Saigon yang ramai pada 11 Juni 1963, sebagai protes terhadap penganiayaan umat Budha di Vietnam.

Tentara Irak

Foto yang menunjukkan seorang tentara Irak yang terbakar di depan jendela truk yang hancur.

Penguburan Seorang Anak


Salah satu korban dari bencana industri terburuk di dunia yang dikenal dengan tragedi gas Bhopal, terjadi di sebuah pabrik pestisida Union Carbide di kota Bhopal, India pada 3 Desember 1984. Pabrik tersebut mengeluarkan gas dan racun yang memberikan dampak ke lebih dari 500.000 orang.

Bocah Sudan
Seorang bocah Sudan diikuti oleh seekor burung pemakan bangkai di dekatnya. Sangat jelas bahwa anak itu hampir mati kelaparan, sementara burung nasar dengans abar menunggu anak tersebut mati sehingga mendapat makanannya. Tak seorang pun tahu apa yang terjadi pada anak tersebut, yang merangkak ke arah sebuah kamp makanan PBB. Fotografer Kevin Carter memenangkat Pulitzer Prize untuk gambar yang mengejutkan ini, tetapi akhirnya ia bunuh diri tiga bulan setelah ia mengambil foto tersebut. Mungkin ia tidah tahan dengan hinaan orang sekitarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails