Peneliti Kanada mengidentifikasi fosil Nectocaris pteryx, golongan cephalopod lunak dengan dua tentakel, bukan 8 hingga sepuluh seperti gurita saat ini.
Kesimpulan penelitian terbaru ini dilaporkan di jurnal Nature. Penemuan ini membuat leluhur cumi dan gurita modern 30 juta tahun lebih tua. Ahli evolusi biologi Martin Smith, penulis utama studi ini mengatakan pada agensi berita PA bahwa penemuan ini membawa cephalopods lebih dekat untuk menjadi hewan yang rumit.
“Kita beranjak dari bentuk kehidupan sangat sederhana dari pra-Cambrian menuju sesuatu yang lebih rumit seperti cephalopod dalam hitungan geologis sekejap mata, di mana ini menggambarkan betapa cepatnya evolusi membentuk kompleksivitas,” kata Smith.
Para peneliti mendeskripsikan Nectoris ini sebagai makhluk berbentuk layang-layang yang rata dari atas ke bawah. Mereka mengatakan makhluk ini berukuran 2 hingga 5 sentimeter dan memiliki mata yang besar.
Fosil ini bukanlah penemuan baru. Ini telah ditemukan beberapa dekade lalu di Burgess Sahle, puncak gunung di Yoho National Park, Kanada.
Burgess Shale Formation merupakan salah satu dari lahan fosil paling terkenal di dunia. Para peneliti mencoba untuk mendeskripsikan fosil ini untuk pertama kalinya pada tahun 1976, namun selanjutnya mereka tidak yakin di mana makhluk ini berada di pohon evolusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar