Moa adalah burung asli Selandia Baru yang tidak dapat terbang. Mereka unik karena tidak memiliki sayap, bahkan tidak memiliki sayak kecil. Limabelas spesies pada besar yang bervariasi, dengan yang terbesar, moa raksasa (Dinornis robustus dan Dinornis novaezelandiae), mencapai tinggi sekitar 3.6 m dan berat 250 kg. Mereka adalah hewan herbivora di ekosistem hutam Selandia Baru. Daun, ranting dan buah memainkan peran penting untuk makanan mereka.
Moa diburu oleh elang Haast, elang terbesar di dunia yang juga telah punah. Kepunahan moa diakibatkan oleh perburuan dan pembersihan hutan oleh Māori. Semua Moa diperkirakan tewas pada tahun 1531
Spoiler for moa1:
Spoiler for moa2:
Spoiler for fosil:
Pliosaurus (berarti 'more lizard') adalah sebuah genus dari reptil laut yang telah punah. Termasuk dalam keluarga Pliosauridae. Merupakan predator yang sangat besar dengan makanan utamanya adalah ikan, cumi-cumi dan reptil laut lainnya.
Pliosaurs menghantui lautan di dunia, menyerang dengan kekuatan dan kecepatan intens. Leher pendek dan rahang besar, mereka layaknya mesin pembunuh. Kerangka Pliosaur terbesar dengan panjang yang luar biasa, yaitu 52 meter, dengan total panjang kepala hampir 8 kaki.
Spoiler for pliosaurus1:
Spoiler for pliosaurus2:
Spoiler for fosil:
3. Gigantopithecus
Gigantopithecus yang menakutkan dapat berdiri tegak dan mengaum keras. Mereka adalah kera terbesar yang pernah ada. Gigantopithecus membuat rumahnya di hutan kaki bukit pegunungan China. Gigantopithecus hidup di pegunungan di China. Gigantopithecus hidup pada akhir periode Tersier sampai awal periode Kuarter. Diperkirakan Gigantopithecus memiliki tinggi sekitar 3 meter. Gigantopithecus memakan bambu dan tanaman lain.
Gigantopithecus ditemukan pertama kali tahun 1935, ketika seorang paleontolog Jerman menemukan fosil gigi yang dijual di toko obat China. Ia tahu bahwa gigi itu berasal dari primata yang belum teridentifikasi. Ada teori bahwa Gigantopithecus ini masih hidup sampai sekarang. Beberapa orang percaya bahwa hewan ini adalah yeti atau manusia salju yang katanya hidup di Himalaya.
Spoiler for gigantopithecus1:
Spoiler for gigantopithecus2:
4. Helicoprion
Helicoprion merupakan jenis dari hiu yang hidup sekitar 300 tahun yang lalu. Berbeda dengan hiu modern, hiu ini memiliki gigi berbentuk lingkaran yang mengingatkan pada gergaji bulat.
Tidak ada lokasi yang pasti dari "gigi-bulat" itu, mengingat bahwa "gigi-bulat" tersebut merupakan satu-satunya fosil yang dikenali. Berdasarkan rekonstruksi dari para ahli, sampai saat ini disimpulkan bahwa "gigi-bulat" tersebut terletak di bagian depan rahang bawah, yang berfungsi untuk menggali.
Salah satu hipotesis menyebutkan bahwa gigi tersebut berfungsi untuk menjebol cangkang dari kerang yang merupakan salah satu makanannya. Selain itu, ada pula hipotesis yang menyebutkan bahwa hiu ini sering berenang ke arah kumpulan ikan, dan menjebak mereka di rahang-rahangnya yang tajam.
Spoiler for helicoprion:
Spoiler for fosil gigi:
5. Gastornis
Gastornis yang berarti "burung Gaston" merupakan salah satu jenis burung yang tidak dapat terbang yang telah punah. Sebelum ditemukan fosilnya, burung ini dikenal dengan sebutan Diatryma.
Gastornis memiliki paruh yang sangat mengagumkan . Berukuran besar dengan bentuk yang sedikit bengkok ke atas. Paruh tersebut dapat dijadikan bukti bahwa burung ini termasuk ke dalam golongan karnivora. Selain itu, kaki nya yang besar dapat dimasukkan sebagai bukti lainnya.
Spoiler for gastornis1:
Spoiler for gastornis1:
Spoiler for fosil:
6. Dunkleosteus
Tidak seperti hiu, yang telah bertahan selama lebih dari 400 juta tahun, Dunkleosteus memiliki jangka pendek dari 50 juta tahun. Mereka dapat mencapai ukuran tubuh hingga panjang 30 kaki dan beratnya lebih dari 4 ton.
Karena tubuhnya yang secara alami terbentuk seperti lapisan baja, hewan ini dapat dikategorikan sebagai hewan yang bergerak relatif lambat. Hewan ini dianggap hanya berdiam di bagian dasar dari lautan.
Selain gigi, bagian rahang depan dari hewan ini berbentuk seperti paruh yang sangat tajam. Hewan ini merupakan hewan yang memiliki gigitan paling kuat selain Pliocene shark Megalodon.
Spoiler for dunkleosteus1:
Spoiler for fosil:
7. Titanboa
Titanboa merupakan jenis ular yang hidup sekitar 58-60 juta tahun yang lalu. Para ahli menyimpulkan bahwa ukuran tubuh ular ini sangat luar biasa, dengan panjang maksimal 12-15 meter, dengan berat 1135 kg, dan diameter sekitar 1 meter. Bandingkan dengan ukuran tubuh ular terbesar yang ada saat ini..!!!!
Spoiler for titanboa:
Spoiler for fosil:
8. Arthropleura Armata
Arthropleura armata adalah mimpi terburuk dari setiap pemilik rumah: 8 kaki panjang. Bentuknya mirip dengan kelabang modern. Hewan ini merupakan salah satu invertebrata pertama di darat, dan dengan demikian, kemungkinan besar memiliki sedikit atau tidak ada predator. Syukurlah, mereka hidup lebih dari 300 juta tahun yang lalu, dan tidak akan muncul dalam lorong Anda dalam waktu dekat.
Spoiler for arthropleura:
9. Sea Scorpion (Jaekelopterus Rhenaniae)
Jaekelopterus Rhenaniae termasuk dalam spesies sea scorpion (kalajengking laut).Estimasi panjang total dari hewan ini adalh 2,5 meter. Ini membuat hewan ini menjadi salah satu dari dua anthropoda terbesar yang pernah ditemukan. Meskipun hewan ini termasuk "kalajengking laut", akan tetapi para ahli beranggapan bahwa hewan ini hidup di perairan tawar, seperti danau dan sungai.
Spoiler for seascorpion1:
Spoiler for seascorpion2:
10. Procoptodon
Merupakan jenis kanguru terbesar yang pernah ditemukan. Tinggi total dari procoptodon adalah 3 meter dengan berat sekitar 230 kg. Hewan ini memiliki bentuk yang mirip dengan kangguru yang ada saat ini, hanya berbeda di kepala yang lebih pendek dan kaki yang berbeda.
Procoptodon hidup sekitar 18.000 tahun yang lalu, dan penyebab utama kepunahan hewan ini adalah akibat ulah manusia.
Spoiler for procoptodon:
Elang Haast (Harpagornis moorei), adalah salah elang raksasa yang sekarang telah punah dan dulunya hidup di Pulau Selatan, Selandia Baru. Binatang ini juga dikenal sebagai Elang Harpagornis yang merupakan elang terbesar yang pernah hidup.
Elang Haast betina memiliki berat 10 hingga 15 kg, dan yang jantan memiliki berat 9 sampai 10 kg. Ukuran rentang sayap dari elang ini berkisar antara 2,6 hingga 3 m. Total lebar badan mungkin lebih dari 1,4 m, dengan tinggi berdiri sekitar 90 cm atau lebih.
Salah satu makanan hewan ini adalah burung yang tidak dapat terbang, seperti Moa. Binatang ini menyerang pada kecepatan lebih dari 80 km per jam, yang sering menangkap tulang pinggul mangsanya dengan kuku-kukunya satu kaki dan membunuh dengan sebuah pukulan terhadap kepala atau leher dengan yang lainnya.
Penyebab kepunahan elang ini adalah akibat perburuan yang dilakukan manusia. Selain itu, burung moa yang merupakan makanan utama mereka juga mengalami kepunahan sehingga memaksa mereka untuk mati dan menjadi punah.
Spoiler for elanghaast:
Spoiler for fosil:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar